Saturday, December 21, 2002

Ketemu Lagi

WWaaaa.... sodara-sodara, setelah dua minggu akhirnya semalam Stella kumpul lagi sama bapaknya. Walaupun bapak baru sampai di Yogya jam 23.30, itu tidak jadi masalah buat Stella. Karena sudah kangen, Stella bangun dan langsung nempel terus...khekhekhe.... Kalau lihat mukanya, seolah dia tidak percaya kalau bapak sudah datang. Setelah itu, Stella malah tidak mau bobo dan terus minta main terus ke bapak ibu. Akhirnya, setelah kerja keras ibu, Stella mau juga 'dibobokkan' jam 00.30, dengan posisi: tentu saja kepala tetap harus nempel di perut bapak... ha..ha..ha.. Nggak apa-apa kok nak, orang bapak juga kangen berat sama Stella. Sampe dibelain bolos dari kantor, he..he..he..

Pagi ini, Stella langsung jalan-jalan lagi sama bapak ibu. Ikut sarapan soto, trus langsung jalan lagi untuk menemui eyang-eyangnya yang baru datang dari Palembang. Tentu saja, Stella juga sudah kangen dengan mereka. Apalagi eyang datang bersama tante Rina dan dik Aaron. Stella memang belum pernah ketemu dengan mereka. Ternyata, dik Aaron memang ada mirip-miripnya dengan Stella. Matanya itu lho, yang gede-gede semua. Tapi soal rambut mereka tidak sama, karena rambut dik Aaron lurus dan berdiri ala punk rock. Sementara, rambut Stella keriting asli. Persamaannya, semua rambut mereka menghadap ke atas... ha..ha..ha..

Thursday, December 19, 2002

Sepeda Baru

Bapak, sungguh kangen sama Stella. Ini sudah sekitar 2 minggu bapak tidak bertemu dia, karena Stella memang masih di tempat eyang di Yogya. Gimana nggak tambah kangen, setiap hari ibu laporan 'perkembangan' Stella, yang dalam bayangan bapak: tambah lucu, tambah menggemaskan, tambah berani dan nekat.... grin.

Barusan ibu kasih kabar, kalau eyang membelikan sepeda untuk Stella. Hanya saja, sepeda yang dibeli adalah untuk anak 3 tahun!!! Terus, sepedanya nggak kepakai dong? Kan Stella baru 10 bulan? Eeiit, tunggu dulu, justru sebaliknya. Walau terpaksa 'nangkring', tanpa ada tempat untuk pijakan kaki, Stella justru sangat senang dengan sepedanya. Dan terus menerus seharian, minta ibu mendorong sepedanya (sambil harus memegangi Stella), sampai capek sekujur badan!! Bangun tidur, begitu melihat sepedanya, Stella langsung minta dinaikkan ke sana. Padahal, hari-hari ini Yogya sedang panas-panasnya.

Sekarang, Stella juga makin sering ngoceh. Setiap kali bapak telpon ke Yogya, pasti background suaranya mendominasi suasana..he..he.. bikin bapak tambah kaanngen lagi. Anehnya, suaranya tidak lagi keras seperti dulu. Cuma, kosa katanya bertambah, misalnya: cicak, sudah, jatuh, siapa, dan apa. Tentu saja pengucapannya pakai versi bayi: tterrjjcak, sssscdah, jjjrrerttuch, waachpaa, dan (ini paling jelas) aaaapha...

Hari ini, kenekatan Stella kembali menghasilkan memar di tubuhnya. Kali ini pipinya yang memar karena tidak bisa diam waktu mandi. Memang Stella tidak nangis, tapi memarnya tampak jelas di pipinya. Hari ini juga, ibu membawa Stella ke R.S Bethesda untuk fisiotherapy, sekalian dipijat bayi. Kali ini, Stella tidak nangis lagi saat dipijat. Cuma ya itu.... nggak bisa diam. Padahal kan ada 'pose-pose' standard yang harus dilakukan, seprti tengkurap misalnya. Yang ada sih, dia bergerak terus merambati suster yang kelabakan memegangi badannya...khuahahahaha.... baru tahu tuh, Stella....